Dalam laga kontra Swedia, Inggris unggul satu gol di babak pertama lewat gol Andy Carroll. Namun, di awal babak kedua, Swedia balik menyengat dan gantian memimpin berkat gol bunuh diri Glen Johnson dan sundulan Olof Mellberg.
Dalam posisi tertekan, Hodgson memasukkan Theo Walcott dan menarik keluar James Milner. Substitusi ini terbukti efektif karena Walcott menyumbang sebiji gol dan mengkreasikan gol penentu yang dicetak Danny Welbeck. Inggris pun menang 3-2.
"Pada level sepakbola ini, saat pertandingan selalu begitu ketat, saat peluit panjang berbunyi dan Anda mendapatkan tiga angka, akan ada rasa lega," aku Hodgson di situs resmi UEFA.
"Namun, saya tidak berpikir kami perlu merasa lega dalam hal kami tidak pantas menang atau kami tidak mengontrol permainan dalam waktu lama atau kami tak layak untuk memenanginya."
"Pada waktu yang sama, saat hanya ada (keunggulan) satu gol, Anda selalu khawatir sesuatu akan terjadi di menit terakhir, seseorang akan terpeleset atau wasit membuat keputusan yang salah, atau bola berbelok arah. Saat itu tak terjadi, selalu ada rasa lega," katanya.
Dengan hasil ini, Inggris hanya butuh satu poin di laga ketiga melawan Ukraina, Selasa (19/6/2012) mendatang, untuk lolos dari babak grup.
"Saya senang akan memasuki laga terakhir (melawan Ukraina) dengan mengetahui bahwa sebuah hasil positif akan meloloskan kami. Kalau kami melakukannya, saya akan lebih daripada puas karena ini adalah grup yang sangat sulit," ujar Hodgson.
0 Comments